Peran Literasi Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan dalam Merubah Masyarakat Kudet menjadi Up to Date

    Di era digital dan revolusi industri 4.0 seperti saat ini, manusia semakin bergantung pada teknologi dan informasi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) penggunaan teknologi dan informasi di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup pesat. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya jumlah penggunaan telepon seluler yang mencapai 67,88 persen, dan peningkatan akses internet yang mencapai 66,48% dari total penduduk pada tahun 2022. Semakin sering seseorang ketinggalan informasi, semakin sulit pula seseorang beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kemajuan teknologi berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk layanan keuangan. Berbagai inovasi pada layanan keuangan terus berkembang, seperti mobile banking, e-wallet hingga transaksi tanpa kartu. Tetapi banyak masyarakat yang kurang paham dan kurang literasi mengenai layanan inklusif dan inklusi keuangan.

Rey: “Aduh, aku lupa bawa kartu ATM BRI-ku. Padahal harus transfer uang sekarang nih. Gimana, ya?” ujar temanku

Aku: “Lah, kan sekarang bisa transaksi tanpa kartu. Pakai aja BRIMO di HP-mu.” Jawabku sambil kutunjukkan mobile banking BRIMO punyaku

Rey: “Serius bisa? Aku kira cuma buat ngecek saldo doang.” Balas temanku

Aku: “Bisa banget. Kamu tinggal buka aplikasi BRIMO, cari menu “tarik tunai” atau “setor,” terus tinggal ikutin petunjuknya. Gak perlu kartu, gampang kok.” Ujarku

Rey: “Wah, baru tau aku. Berarti lebih praktis yah.” Kata Rey

Aku: “Iyaa, makanya sekarang banyak orang gak terlalu khawatir lagi kalau lupa bawa kartu.” Balasku

Rey: “Oke, deh. Aku coba sekarang. Makasih banget infonya, yah!” Ujar Rey

Aku: “Sama-sama! Jangan lupa, update terus info kayak gini yah, biar gak kudet hehe.” Balasku

Rey: “ Shap bos” Ujar Rey

                 

    Temanku yang satu ini memang sering sekali ketinggalan informasi, contohnya pada transaksi tanpa kartu tersebut. Kejadian seperti ini mungkin tidak hanya terjadi pada temanku saja, banyak orang di luar sana yang mungkin belum mengetahui informasi adanya kemudahan transaksi tanpa kartu. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan literasi mengenai Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan.

Apa itu Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan?

    Layanan inklusif adalah layanan keuangan yang setiap anggota masyarakat mendapatkan akses keuangan yang merata, baik itu masyarakat kecil, menengah ataupun atas sesuai kebutuhan mereka.

    Sementara itu, inklusi keuangan adalah upaya untuk memastikan setiap orang, terutama mereka yang tidak terlayani (unbanked) atau kurang terlayani (underbanked), dapat mengakses layanan keuangan formal seperti tabungan, kredit, asuransi, atau pembayaran digital.

    Keduanya saling melengkapi dengan menjadikan layanan keuangan lebih mudah dijangkau dan relevan bagi semua kelompok masyarakat.

Dampak Inklusi Keuangan bagi Masyarakat

    Banyak sekali dampak positif apabila masyarakat mengetahui mengenai Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan. Dengan adanya akses ke layanan keuangan, masyarakat dapat:

1. Mempermudah Transaksi: Melalui rekening bank atau dompet digital, transaksi keuangan seperti pembayaran tagihan dan pembelian barang menjadi lebih cepat dan aman.

2. Meningkatkan Kesempatan Ekonomi: Kredit mikro atau pembiayaan UKM memungkinkan individu memulai atau mengembangkan usaha, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan pendapatan keluarga.

3. Menghadapi Risiko dengan Lebih Baik: Tabungan dan asuransi membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat, seperti sakit atau kerugian usaha.

Lalu bagaimana cara meningkatkan literasi layanan inklusif dan inklusi keuangan??

    Meningkatkan literasi layanan inklusif dan inklusi keuangan dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

1.     Edukasi Berbasis Komunitas
    Mengadakan program literasi keuangan di komunitas-komunitas lokal untuk memberikan pemahaman tentang layanan keuangan modern, seperti penggunaan dompet digital, mobile banking, atau kredit mikro. Melibatkan tokoh masyarakat dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan partisipasi.

2.     Kampanye Digital dan Media Sosial
      Memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi tentang manfaat inklusi keuangan. Konten interaktif seperti video pendek, infografik, atau webinar dapat menarik perhatian masyarakat, terutama generasi muda.

3. Penyediaan Teknologi yang Mudah Diakses
    Mengembangkan aplikasi keuangan dengan antarmuka sederhana dan fitur multibahasa agar ramah bagi semua kalangan, termasuk difabel dan masyarakat pedesaan.

4. Peningkatan Infrastruktur Digital
    Memastikan akses internet yang merata, terutama di daerah terpencil, untuk mendukung penggunaan layanan keuangan digital.

5. Inisiatif Pemerintah dan Regulasi Mendukung
  Mendorong kebijakan yang mempermudah masyarakat untuk membuka rekening bank atau mendapatkan akses ke layanan keuangan lainnya, seperti kebijakan "rekening tanpa saldo awal" atau insentif bagi lembaga keuangan yang menjangkau daerah terpencil.

    Nah, itulah ulasan mengenai pentingnya literasi layanan inklusif dan inklusi keuangan. Kita perlu meningkatkan pemahaman akan layanan ini agar dapat memanfaatkan setiap peluang yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan. Di era digital yang terus berkembang, kemampuan untuk memahami dan menggunakan layanan keuangan menjadi kunci dalam mencapai kemandirian ekonomi.

    Jadilah individu yang bijak dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan teknologi keuangan, sehingga dapat terhindar dari risiko kesalahan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Selain itu, mari kita berperan aktif sebagai penyuluh keuangan digital, dengan menyebarkan informasi tentang layanan inklusif dan inklusi keuangan kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan begitu, kita dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih paham, serta mengurangi kesenjangan akses terhadap layanan keuangan.

Artikel ini supported by BRI



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran BRI dalam mendorong pertumbuhan UMKM kecil dan menengah melalui KUR BRI

Dibalik Kemenangan Indonesia Menuju Piala Dunia, ada BRI yang Memberi Dukungan dengan Setia